![]() |
Prima Garden Estate |
Bukan hanya penduduk lokal yang ingin mencari property buat tempat tinggal warga asing pun berbondong-bondong ikut mencari property yang ada di indonesia ,ada beberapa alasan warga asing ingin membeli property di indonesia di antara karna punya bisnis di indonesia dan butuh waktu buattempat tinggal atau juga buatdi investasikan ,Minat warga asing buatmembeli properti di Indonesia meningkat, kesimpulan tersebut didapatkan berdasarkan jumlah orang yang mencari properti melalui portal Lamudi. Sepanjang 2018 menunjukkan jumlah pencarian properti dari negara lain ke Indonesia meningkat sebanyak 15 persen jika dibandingkan 2017.
Warga negara asing yang paling banyak mencari properti di Indonesia berasal dari Malaysia, Singapura dan Australia, mayoritas WNA mencari informasi properti di kawasan Jakarta, Bali dan Batam.tidak menutup kemungkinan surabaya dan sidoarjo akan menjadi incaranya juga mengingat surabaya adalah kota metropolitan ke dua setelah jakarta dan kebutuhan akan tempat tinggal dan investasi yang cukup meningkat
Managing Director Lamudi, Mart Polman, mengatakan bahwa salah satu indikasi yang membuat mengapa banyak WNA tertarik buat membeli properti di Indonesia, karena harga properti di Indonesia relatif lebih murah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia.
Baca Juga :
Rumah Minimalis Idaman Prima Garden Estate
Promo Menarik Prima Garden Estate
Tidak hanya itu, di Indonesia juga banyak terdapat tempat wisata kelas dunia, indikasi inilah yang juga mendorong banyak WNA buat membeli hunian di Indonesia sebagai tempat tinggal sementara mereka ketika berlibur ke negeri ini
Selain itu, indikasi bisnis juga menjadi pemicu meningkatnya pencarian properti di sini, banyak ekspatriat datang ke negeri ini buat bekerja dan mereka membutuhkan tempat tinggal yang memadai sebagai penunjang aktivitas.
Namun di himbau bagi WNA yang ingin membeli properti di Indonesia, agar terlebih dahulu mencari tahu tentang seluk beluk syarat dan hukum pembelian properti buatwarga asing di Indonesia. Contohnya seperti harus memiliki KITAS (Kartu Izin Tinggal Sementara), jenis sertifikat hingga batasan diarga properti yang bisa dibeli.
Sebelumnya, perlambatan pasar properti diperkirakan berlanjut hingga pertengahan kuartal kedua tahun ini lantaran adanya Pemilu 2019. Meski demikian, market diprediksi bergerak signifikan pada kuartal ketiga dan keempat.
Pelaku pasar properti memang masih wait and see. Namun apapun hasil Pemilu 2019 nanti, saya yakin pasar akan berjalan normal kembali. Sebenarnya mereka menunggu agar pasar kembali fokus, bukan menunggu siapa yang terpilih, kata Marine Novita, Country Manager Rumah.com.
Di lain sisi, Pemerintah sendiri telah melakukan sejumlah kebijakan yang mendukung pertumbuhan pasar properti, terutama di sektor residensial. Salah satu yang menarik adalah pelonggaran Loan to Value (LTV).
Pelonggaran Loan to Value ini membuat pengembang bisa saja memberikan tawaran uang muka hingga serendah 0%, di mana tahun lalu masih sebesar 10%. Ini sangat baik karena sebagian besar kendala yang dialami masyarakat dalam membeli properti adalah uang muka, imbuhnya.
Senada, Ekonom Bank Tabungan Negara (BTN), Winang Budaya mengatakan, selama ini Pemerintah terbukti mampu menjaga inflasi dan kestabilan ekonomi. Begitupun dengan rupiah yag kembali membaik, ujarnya.
Dari catatan pertumbuhan kredit BTN, tren pengajuan KPR justru naik kendati sejak kuartal empat tahun lalu suku bunga sudah masuk ke double digit, Kami dari perbankan optimistis, ketidakpastian yang ada di luar ini mungkin hanya berlangsung sampai April saja, ia menambahkan.
0 Komentar